Kali ini kita akan belajar bagaimana cara crimping kabel UTP untuk RJ-45 (Straight dan Cross). Bagi sobat yang sudah mengenal dengan Jaringan Komputer pasti tidak asing lagi dengan yang namanya Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) atau yang sering disebut dengan kabel LAN (Local Area Network).
Kabel UTP CAT5 Cara Pemasangannya
Download Zip: https://tinourl.com/2vK9Vs
Untuk fungsinya secara umum, kabel tak berpelindung ini digunakan untuk menciptakan jaringan berskala kecil seperti Local Area Network (LAN). Jaringan ini diciptakan agar komputer bisa terhubung ke jaringan atau pun komputer lainnya.
Kedua, tipe Cross Over. Untuk jenis ini, pola atau urutan warna kabel dirancang secara berbeda di setiap ujung konektor. Berbeda dengan jenis pertama, kabel ini biasa digunakan untuk menghubungkan komputer 1 dengan komputer 2, switch dengan switch, dan router dengan router.
Setelah mengetahui beberapa jenis dan fungsi dari kabel UTP, selanjutnya tutorial cara membuat kabel LAN UTP. Untuk membuat jaringan berbasis kabel tersebut, ada beberapa komponen yang harus dipersiapkan.
Itulah beberapa informasi mengenai kabel UTP mulai dari pengertian, fungsi, jenis, lengkap dengan cara pembuatannya. Membuat kabel ini bukanlah hal yang rumit setelah Anda membaca penjelasannya hingga akhir.
Sistem Cat6a akan menyediakan kecepatan hingga 10 gigabit. Namun, biaya yang digunakan 30 persen lebih dari sistem CAT5e yang sebanding. Secara umum, pemasangan kabel CAT5e sudah cukup. Namun, jika perangkat jaringan switch dan backbone hanya mendukung kecepatan data sebesar 1000 Mbps.
Sedangkan Cat6 merupakan jenis kabel UTP kelas tinggi. Hal ini terbukti memiliki kekuatan lilitan kabel yang sangat rapat, sehingga memiliki kekuatan sinyal yang lebih bagus dibandingkan standar kabel UTP cat5e. Bahkan, kecepatan kabel ini sangat baik, karena memiliki isolator kabel. Sehingga kabel UTP jenis ini memiliki kualitas penyaluran data yang lebih cepat dengan kecepatakn bandwith hingga 1000Mbps.
Kabel cat5e memiliki beberapa keunggulan diantaranya memiliki kapasitas yang sangat baik dalam menampung nilai data dan mampu mengirimkan data dengan kecepatan maksimal. Bahkan, kecepatan yang dihasilkan ini hingga 350 Mhz. Selain itu, kabel ini juga memiliki tingkat noise yang lebih kecil. Bahkan, dengan waktu yang cepat, bisa mengirim data dengan ukuran yang besar.
Cara memasang kabel UTP tipe straight sudah saya jelaskan tadi. Sekarang saya bahas mengenai cara memasang kabel UTP tipe cross. Cara pemasangan kabel UTP tipe cross hampir sama dengan memasang kabel UTP tipe straight. Mengenai teknis pemasanganya sama seperti tadi. Perbedaanya adalah urutan warna kabel pada ujung kabel yang kedua. Untuk ujung kabel pertama, susunan kabel sama dengan susunan kabel UTP tipe straight yaitu:
Kesimpulannya adalah jika Anda memasang kabel UTP tipe straight maka susunan warna pada kedua ujung kabel adalah sama. Sedangkan cara pemasangan UTP tipe cross, susunan warna ujung kabel pertama berbeda dengan unjung kabel kedua.
Demikian tutorial cara memasang kabel UTP tipe straight dan tipe cross. Semoga bermanfaat bagi Anda. Apabila Anda menemukan kesalahan pada artikel ini mohon dikoreksi melalui kotak komentar. Terima kasih.
Kabel LAN terdiri dari berbagai warna. Jenis dan urutan warna kabel LAN yang berbeda akan menghasilkan fungsi yang berbeda. Setiap jenis kabel LAN punya urutan warna kabel yang berbeda. Jika tidak dipasang secara urut akan membuat kabel LAN tidak berfungsi.
Kabel Straight adalah jenis kabel LAN yang cara pemasangannya sama antara ujung yang satu dengan ujung yang lainnya. Fungsi kabel Straight adalah untuk instalasi perangkat yang berbeda. Kabel jenis ini paling banyak dipakai karena banyak fungsinya.
Setelah beberapa hari libur posting, kali ini ane mau share sedikit tentang cara crimping kabel UTP.. mungkin sebagian dari kalian sudah tahu cara bikinya, tapi ga ada salahnya toh ane share buat yang belum tau hehehe. Langsung di cek aja gan!!
Kabel UTP cat5 / cat5e adalah kabel dengan standar yang diciptakan tahun 2001. Kabel ini dapat melakukan transmisi data hingga sebesar 100 Mbit/s yang sama dengan kapasitas kemampuan ethernet dalam melakukan pengiriman sinyal.
Namun kabel ini sudah ditingkatkan kemampuannya yaitu versi cat5e dengan speed maksimal 350 MHz atau 1 Gbit/s dengan noise yang sangat kecil saat mengirimkan data dibandingkan dengan cat5. Keuntungannya adalah adanya minimalnya waktu delay respon saat melakukan pengiriman data.
Kabel UTP cat6 / cat6e merupakan versi premium yang memang harganya lebih mahal dibanding versi cat5. Kemampuannya adalah waktu delay yang nyaris nol saat digunakan untuk mengirimkan data. Selain itu, kelebihan dari kabel ini adalah memiliki panjang maksimal hingga lebih dari 100 meter dengan lebar data yang bisa dikirimkan adalah 10 Gbit/s.
Melihat dari kecepatan pengiriman serta lebar data yang bisa dikirimkan memang menyesuaikan penggunaannya dengan kebutuhan anda masing-masing. Jika memang hanya mengirimkan data yang tidak terlalu besar maka bisa memilih kabel UTP cat5 atau cat6 saja. Dengan begitu anda juga bisa menghemat pengeluaran karena kabel premium memang juga mengalami peningkatan dari setiap versinya.
Pastikan dalam menggunakan kabel UTP tersebut anda memilih yang kualitasnya baik dan masih bagus. Kemudian cara pemasangannya juga harus tepat agar proses transmisi data juga dapat dilakukan secara optimal.
Unshield Twisted Pair (UTP) dan Shield Twisted Pair (STP) merupakan tipe kabel untuk menghubungkan antar komputer sehingga dapat membentuk sebuah jaringan. Secara teori, maksimal panjang kabel yang diperbolehkan adalah 100 meter. Namun secara praktik, belum pernah diujikan tentang jarak maksimal antar dua komputer yang diperbolehkan ketika pilihan media menggunakan kabel UTP atau STP. Penelitian ini akan menguji performansi jaringan dimana media yang digunakan adalah kabel UTP cat6 dan STP cat5. Proses pengujian dilakukan dengan cara mengirimkan paket ICMP. Pada saat pengujian, ukuran dari paket ICMP yang digunakan adalah sebesar 1000 Byte yang dikirimkan sebanyak 50 kali. Dengan menggunakan informasi paket ICMP Reply tersebut, kemudian diukur kinerja jaringan yang meliputi latency, throughput, dan packet loss. Dari hasil pengujian didapatkan nilai latency jika digunakan kabel STP lebih kecil sekitar 13% dari penggunaan kabel UTP. Namun untuk mencapai packet loss sebesar 0%, maksimal panjang kabel jika digunakan UTP cat6 adalah sebesar 256 meter, sedangkan untuk kabel STP lebih pendek yaitu sebesar 246 meter.
Untuk dapat menghubungkan divais yang satu dengan divais yang lain, maka dibutuhkanlah media transmisi. Terdapat berbagai macam media yang dapatdigunakan untuk dapat menghubungkan divais dan membentuk jaringan. Secaraumum, media tersebut adalah: Kabel (wired) dan Nirkabel (wireless).Pada tulisan ini saya akan membahas pemasangan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) dengan konektor RJ45 tetapi perlu kita ketahui ada beberapa tipe kabel yang dapat digunakan dalam jaringan komputer tergantung topologi jaringan yang dibuat. Untuk mendapatkan kabel UTP dan konektor RJ45 ini dapat ditanyakan di toko komponen elektronik
Ada delapan kabel kecil dalam kabel UTP tetapi yang diperlukan hanya empat kabel saja. Ada dua macam pemasangan kabel, untuk menghubungkan jaringan yang menggunakan HUB/Switch menggunakan metode Straight yaitu semua anggota jaringan harus mempunyai kesepakatan susunan kabel. Setiap ujung kabelnya tidak dibuat crosslink tetapi dibuat sama, artinya jika salah satu ujung 1,2,3,6 atau 1,2,3,4,5,6,7,8 maka begitu pula dengan ujung lainnya. sedangkan untuk menghubungi dua komputer tanpa HUB/Switch, untuk dua komputer dihubungkan dengan cara crosslink.
1. Potonglah kabel sesuai dengan panjang yang diperlukan, yaitu dengan cara membuang (mengupas) bagian pelindung luar kabel, kemudian bersihkan dan rapikan kedua ujung kabel.2. Susunlah urutan kabel sesuai dengan gambar di bawah ini.
1. Potonglah kabel sesuai dengan panjang yang diperlukan, yaitu dengan cara membuang (mengupas) bagian pelindung luar kabel, kemudian bersihkan dan rapikan kedua ujung kabel.2. Susunlah warna urutan kabel sesuai dengan gambar dibawah ini:
Fiber optic merupakan salah satu jenis media transfer data dalam jaringan komputer. Sekilas bentuknya seperti sebuah kabel, namun berbeda dengan kabel lainnya karena media ini mentransfer data dalam bentuk cahaya. Untuk menggunakan fiber optic dibutuhkan kartu jaringan yang memiliki konektor tipe ST (ST connector). Kelebihan utama fiber optic dibandingkan dengan media kabel adalah dalam hal kecepatan transfer data yang cukup tinggi. Selain itu, fiber optic mampu mentransfer data pada jarak yang cukup jauh, yaitu mencapai 1 kilometer tanpa bantuan perangkat repeater. Fiber opti juga memiliki kelebihan dalam hal ketepatan dan keamanan transmisi data. Hal ini dimungkinkan karena fiber optic tidak terpengaruh oleh interferensi dari frekuensi-frekuensi liar yang mungkin ada disepanjang jalur transmisi.Kelemahan fiber optic ada pada tingginya tingkat kesulitan proses instalasinya. Mengingat bahwa media ini mentransmisikan data dalam bentuk gelombang cahaya, maka tidak bisa menginstal media ini dalam jalur yang berbelok secara tajam atau menyudut. Jika terpaksa harus berbelok, maka harus dibuat belokan yang melengkung. Di samping itu juga harus betul-betul terhindar dari kemungkinan terjadinya tekanan fisik pada media tersebut.
Jenis kabel ini terbilang murah dan banyak digunakan. Terdapat pula banyak pilihan untuk jumlah isi inti kabel dalam 1 unit kabel UTP. Ada yang terdapat isi 2 pasang, 4 pasang, 6 pasang, 16 pasang, 25 pasang, dan lebih banyak lagi. Kabel ini terdiri dari beberapa kawat yang dipasang dengan lilitan secara berpasangan bersama isolator kabel, lengkap dengan kode berupa warna.
2. Setelah itu pisahkan kabel-kabel yang saling mengikat. Untuk membuat sambungan dari perangkat yang sejenis ( misal: hub => hub, komputer => komputer, dll). Gunakan krimpingan kabel secara crossover. Adapun susunan kabel secara crossover seperti pada gambar berikut: 2ff7e9595c
Comments